CERITA SEX – PEMBANTUKU JAGO GOYANGIN KONTOL TEGANG
- Home
- Cerita sex pembantu
- CERITA SEX – PEMBANTUKU JAGO GOYANGIN KONTOL TEGANG
CERITA SEX – PEMBANTUKU JAGO GOYANGIN KONTOL TEGANG – Bi Riatna Adalah Pembantu yaang Cantik Didaerah Komplekku. Usianya masih sekitar 29 tahunan. Penampilannya Selalu memancing Selera. Ia pandai merawat tubuhnya sehingga nampak masih sintal dan menggairahkan. Melihat kedua payudaranya yang montok dan kenyal. Kulitnya putih, bersih, dan halus. Wajahnya Cantik, Manis, dan terlihat muda sekali.
Bi Riatna memiliki suami tetapi Suaminya keluar kota bilang nyari kerjaan taunya nggak pulang-pulang, Jadi Bi Riatna Memutuskan untuk mencari kerja sebagai Pembantu Rumah Tangga, Dengan umurnya yang tidak terlalu tua itu masih memiliki gairah yang tinggi sampai mau berselingkuh dengan Anak Majikannya.
Akupun tau dia sudah tidak dibelai hampir 1 tahun belakangan ini, Jadi dia agak bertingkah seperti kehausan sex sesekali aku selalu mendengar suara desahan dari dalam kamar mandi maupun dikamar Bi Riatna. Sempat sekali aku mengintipnya sedang Masturbasi begitu sexynay tubuhnya saat tangannya mengobok2 memeknya sampai matanya merem-melek aku yang melihatnya sampai terbakar Birahi
Malam pun tiba, Aku sudah bepikir untuk masuk kekamar Bi Riatna untuk tidur bersama dan menikmati tubuhnya. Sampai2 aku tak tahan lagi untuk menikmati tubuh Bi Riatna dengan batangku yang sudah menegang keras.
Aku memberanikan diri untuk masuk kedalam kamar Bi Riatna Dan menguncinya langsung lalu naik keatas ranjangnya tepat diatas tubunya, Lalu aku naikan baju kaosnyanya sampai ke payudaranya yang bener2 Putih sekali
Kedua tanganku memegang kedua payudaranya yang besar dan kenyal itu lalu aku membenamkan kepalaku ke dadanya. Tubuhnya menggeliat mengikuti jilatan lidahku di kedua putingnya. Bi Riatna mendesis kecil karena kedelian putingnya kujilat semakin lama semakin mengeras
aku sontak kaget melihat Bi Riatna membuka matanya menatapku dalam. aku sedang asik menyedot2 putingnya yang nikmat sambil meremas2 toket kencangnya. Iya melihatku tapi tidak berteriak ataupun merontah tetapi matanya semakin lama semakin terbenam
Aku agak sedikit takut tapi reflek lidahku kembali menjilati Puting susunya yang mengeras sekali. Tiba2 tanganya ditaruk dikepalaku sambil meremas2
Bi Riatna langsung bangkit tatapannya Tajam sekali kepadaku tetapi tidak menampakan wajah marah.
“Mas? Mas kenapa Nafsu sama bibik?” katanya dengan kalem
“Iyah Bi Riatna bisa buat Saya Naffsu Sekali” ktanyaku sambil tanganku memegang pinggulnya dan tangannya bertumpu pada dadaku
Mungkin karena birahi bercampur malu ketahuan kelakuan nakalnya.
“Mas yakin mau bersetubuh dengan Bibi?” katanya dengan suara agak sedikit pelan namum membangkitkan .
Lalu Bi Rianti Membaringkan lagi tubuhnya diranjang dan mengatakan
“Yasudah Bibi Mau Disetubuhi sama mas, Nimati semua tubuh saya” katanya dengan memejamkan mata memberikan aku lampu hijau
Aku langsung saja melahap kembali Kedua Payudaranya yang Besar itu, kulumat putingnya yang masih mengeras itu dan kujilat2 sesekali kugigit membuat Bik Rianti Sedikit mengelinjang
“Ngghhh…Mmmhhh, mmmhh Mass” desahnya pelan.
“Oohh.. Mass.. Oohh.. Mass Jilatinn Puting bibi” rancaunya sudah mulai keluar dari mulut membuatku semakin berani merajai tubuhnya
“Bibi Sange yah? Saya tau Bibi udah lama nggak diberikan Kenikmatan” kataku sambil menurunkan celananya dan menyisahkan Celana dalam Berwarna Pink Ketatnya
“Iyah mas, Rianti pengen banget dipuaskan. Kamu mau kan bantuin aku?” katanya merangkul tanganya dileherku
“Iyah pasti aku puasin,” kataku
Bibirku dan tangan kananku meremas2 dan mengulum putingnya sedangkan tangan kananku meremas2 toketnya yang sebelahnya lagi, Aku semakin bergairah lalu mulutku turun kebawah mengarah kepangkal pahanya kuciumi aroma2 khas wanita didaerah selangkagannya yang mulus ditumbuhi bulu2 lebat namun halus, Tubuh Rianti mengelinjang geli dengan sedikit erangan keluar dari mulutnya.
“Mas, Bukain Celana Dalamku Aku pengen dijilat” katanya meminta sambil kulihat muka pengennya terlihat jelas
“Iyah Bik, Memek Bibik wangii banget. Buat Saya Nafsuu” kataku langsung menurunkan Celana Dalamnya dan melihat gundukan memeknya yang tembem
“Memek bibik masih bagus yah” kataku
“Ayoo Dong mas, Jilatinn Udah pengenn nih” katanya membuka lebar2 pahanya dan membgelah kedua bibir memeknya agar aku lebih puas menjilatnya.
Lalu aku tanpa menunggu lagi langsung melahap memeknya yang bener2 nikmat sekali, Aku jilat dari bibir memeknya terus naik kearah klistorisnya kumainkan dengan lidahku lalu sesekali aku memainkan lidahku didalam lubang kemaluannya yang sudah becek, Aku semakin nafsu menikmati memeknya ketika suara Desahan keluar dari mulut Rianti dengan Keras.
“Aahhkks.. Iyah Mas jilatt ituu…Aahh..Aahh…Mmggghhhh” kata Andre kemudian.
“Enakk yah Ria? kalau memek kamu dijilat gini” kataku sambil menjilat dengan ganas memeknya ditambah lagi aku sedot2 kencang itilnya yang sudah mengeras dan berair
“Aahh..nngg Iyya.. Ituu jiilatt” rancaunya mengila setelah memeknya kuhabisin
“Memek dan toket kamu bener2 nikmat sekali Sayang” katakku memainkan lidah dilubbang memeknya
“Aahh..Iyy..aahh Aahhh…ngghh Aahewww” rancaunya aku merasakan tubuhnya kembali bergertar dan mengeliat lalu pantatnya diangkat tinggi keatas kurasakan cairan itu akan keluar
“Aahhk Akkuu Muunncraatt Mass, Aahhkksss” ceracaunya menerima Orgasme pertamanyuaa
“Enak yah sayang? Sampe Orgasmee gini”
Lalu dia menraih tanganku dan meletakannya diatas payudaranya menyuruhku meremas2. Toketnya yang besar nggak nanggung itu kuremas2 dengan kuat tak perduli lagi karena aku sudah sange berat. aku memilin-milin putingnya sambil melirik ke wajah Rianti melihat dia menikmati sisa orgasmenya.
“Seponginn Kontol Aku dong Sayang” kataku bangkit menyodorkan kontolku langsung kemulutnya
“Ahh Kamu yah bener2 nakal..Sini aku Isapin” katanya
Bi Rianti tersenyum senang melihatku. Kontolku langsung dilahapnya masuk kedalam mulutnya Bi Rianti semakin terangsang dan tak tahan menghadapi emotan bibirnya di Kepala kontolku dan gerakan jemarinya meremas2 kontolku. Rasanya aku seperti melayang menikmati lidahnya yang liar menjilati Kepala Kontolku. Kepalanyaa maju mundur menghisap batangku yang besar
“Enak kan mas, Nih bibi kasih Emutan yang paling Nikmat”
“Iyahh biik, Sshht..Eeennak banget hisapanmu sayang.. Aku hornnyy” kataku merasakan bibirnya semakin meresapi kontolku lidahnya menyapu habis kontolku sampai akhirnya pertahananku jebol dan muncratkan didalam mulutnya
“Aahh, aahhh, Riianntii Aakkuu keeluuarrr” kataku sambil menyodok2 mulutnya
“Mhh spermamu banyak mas… Mmmhh, Srruppp, Ssrrupp” katanyaa menhisap semua spermaku yang sudah keluar sampai habis
Dengan penuh nafsu, kukulum, dijilati sementara kedua tangannya menggerayang ke sekujur tubuh Bi Rianti. tanganku meremas dengan kuat dan brutal dan memelintir2 putingnya dengan kuat
“Aduh Sakittt.. enak eennakk. mass lagii lebih kuatt.. uugghh!” Erang Rianti
“Masukin Sekrang mas, Bibik Uda nggak tahannn bangett” katanya mengesek2 klistorisnya
Kontolku sudah mengacung keras pengen merasakan memek seorang janda. Kuarahkan batang kemaluanku dibibir memeknya dan langsung aja aku trobos. Kutekan sekali lobang memeknya dan BLESSSHH, Batang kontolku sudah masuk kedalam memeknya dan langsung aja aku goyang perlahan tetapi menyucuk kedalam memeknya sampai mentok
“Akh..Akkhh Eennak banget Memek Bibik… Aahkkss” kataku sambil mengenjot keras memeknya kuhentak hentak kuat2 dan kencang sampai Tubuhnya terpelanting2 sambil mendesah
“Aahkk..Aahkk Maass, Aahh,Ooohh, Mmmhhh…Maasss Ennnnjott teruuss” rancaunya terus kupompa dengan kencang sampai terdengar suara !Ceplakk! Cepplok!
Dengan posisi jongkok dan kedua kaki mengangkang, kumasuk keluarkan kontolku dilubang memeknya lebih nikmat seperti selangkanganku mentok bertabrakan dengan pantatnya yang semok..
“Uugghh.. enak mass.. Aahh, Uugghh,, Iyah mass teruss..Aahhh” rancaunya semakin membuartku bergairah
“Aduuhh.. Biii Riantttiii.. Ennnakk! ” pekiknya.
Aku merasakan batang kontolnya seperti disedot liang memek Rianti. Terasa sekali kedutan-kedutannya. Ia lalu menggerakan pantatnya naik turun. Kontolku bergerak ceapt keluar masuk liang nikmat itu. Bi Rianti tak mau kalah. Pantatnya bergoyang ke kanan-kiri mengimbangi tusukan kontolku.
“Auugghh maassss..uueennaakk! ” Teriak Bi Rianti
“Terus Terusss, jangan berhenti. Ya tusuk ke situ.. auughgg.. aakkhh..”
Aku mempercepat gerakannya karena mulai merasakan Spermaku akan muncrat.
“Sayanggggg.. saya mau keluaarr..” teriakku
“Iya sayangg.. ayo.. keluarin aja. Bibi juga mau keluar.. ya terusshh.. oohh teruss..” katanya tersengal-sengal.
aku mencoba bertahan sekuat tenaga dan terus menggenjot liang memek Bi Rianti dengan tusukan bertubi-tubi, Badannya sampai terangkat ke atas dan sambil memeluk tubuh Bi Rianti erat-erat, aku menyemburkan cairan kentalnya berkali-kali.
“Crot.. croott.. crott!”
“Aaakkhh..” Bi Rianti juga mengalami orgasme.
Sekujur tubuhnya bergetar hebat dalam.
“Ooohh.. maasss.. Enaak sekali kontoll mass ” kata Rianti
“Gimana mas? Kamu udah puaskan nikmati tubuh pembantumu?” katanya mengocok kontolku
“Iya Bi, enak sekali,” jawabku
“Tapi Aku mau tiap hari bisa ngentot dengaan bibi spoalnya memek bibi enakkk” kataku
Tangan Bi Rianti terus mengurutbatang kontolku yang sudah lemas. Mengelus-elus perlahan hingga batang itu mulai memperlihatkan kembali kehidupannya.,,,,,,,,,